Seghimol

Seghimol
'Seghimol' dalam bahasa Lampung yang berarti Srigala. Hewan ini ternyata juga hidup di Lampung, dan menjadi musuh warga yang peternak ayam atau unggas lainnya. Tapi seghimol juga menjadi hewan penjaga yang sangat berani. Asal jangan jadi 'Seghimol Bukawai Napuh'

Selasa, 28 Desember 2010

Rimbol

WAT WAT GAWOH: Demi 'Nyai'

AKU rela jadi kuli demi nyai, syair lagu itu menggambarkan tanggung jawab seorang laki-laki terhadap istrinya. Tapi kalau yang dikerjakan mencuri?

Wah kuk ngemaling aga kudo? Sepira sikopni bebay seno mamak (Wah kalau mencuri mau dikerjakan? Secantik apa perempuan itu paman).

Kejadian itu benar terbukti di China. Seorang wanita di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Dai Xiu Pang, menghasut empat pria untuk mencuri lebih dari 40 mobil.

Kejahatan yang berlangsung selama tiga tahun ini menurutnya dilakukan hanya untuk bersenang-senang. Dia ingin keempat pria itu memenuhi tantangannya.

Seperti dilansir Straits Times, Senin (27-12), Dai mengaku merencanakan pencurian tersebut hanya untuk bersenang-senang. Keempat pria itu diketahui memiliki hubungan spesial dengan sang wanita.

Untuk memenuhi keinginan Dai, kekasihnya saat ini yang bernama Xiao bahkan sempat nekat mencuri mobil dari tempat parkir yang dilengkapi perangkat keamanan.

Acak nyepok muli bareh mamak, jak niku haga kuruk penjara (Lebih baik mencari gadis lainnya paman, daripada kamu masuk penjara).

Kamis, 23 Desember 2010

LAPAH MIT PASAR


Menengok Dunia Buyung dan Panti


Di ujung Lampung Barat... TNWC gelagh ni
Daerah Tampang-Belimbing... TNBBS kughuk ni
Si Buyung jama Panti.... Lemawong pullan Aceh
Tian ghua dikas kon .... Mit pullan tian muloh

Wat Menteri Kehutanan... Sina Zulkifli Hasan
Baghong Tomy Winata... Sekebak TNWC
Tian ghua masti ko... Haga ngelestariko alam
Ngejaga kaban binatang... Konservasi di TNBBS

Buyung-Panti gembira... Ngeliak kaban uncal
Jelma di Pengekahan... bersiap ngehalau ni
Meghabai haga luagh... Wat Buyung nelop uncal
Harus ngedok solusi... Nyiapko ghang relokasi


Arti:

Di ujung Lampung Barat, TNWC namanya
Daerah Tampang-Belimbing, masuk Kawasan TNBBS
Si Buyung dan Panti, harimau asal hutan Aceh
Mereka berdua dilepaskan, ke hutan mereka pulang

Ada Menteri Kehutanan, Yakni Zulkifli Hasan
Bersama Tomy Winata, pengelola TNWC
Mereka berdua memastikan, rencana pelestarian alam
Menjaga kawanan hewan liar, konservasi TNBBS

Buyung dan Panti gembira, melihat kawanan rusa
Warga di Pengekahan menghalau jika harimau masuk kampung
Takut mau ke luar rumah, ada Buyung menyantap Rusa
Harus ada solusi, menyiapkan lahan relokasi


Begitulah gambaran penglepasliaran dua harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae)--Buyung dan Panti--ke Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC), Lampung Barat dalam bentuk syair berbahasa Lampung. Ada banyak manfaat yang didapat dari program penglepasanliaran itu, salah satunya menjaga kelestarian harimau sumatera beserta kawasan untuk tempat hidupnya. Selain itu, juga bisa mengantisipasi masuknya perambah liar yang bakal memberangus kawasan penghasil oksigen itu.

TNWC atau Konservasi Alam dan Kehidupan Liar Tambling itu berada di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Bengkunat, ujung Lampung Barat, yang berbatasan dengan Tanggamus. Kedua harimau sumatera asal hutan Taman Nasional Gunung Leuser, Nangroe Aceh Darussalam (NAD) itu dilepasliarkan di habitat barunya di TNWC.

Penglepasliaran tersebut dilakukan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan bersama pengusaha Tommy Winata yang menjadi pelopor karantina harimau dan Direktur Taman Safari Indonesia Tony Sumampau. Penglepasliaran itu juga bertepatan dengan pencanangan Hari Konservasi Alam Nasional (HAKN) yang dilakukan Wapres Boediono di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (22-1).

Kawasan TNWC seluas sekitar 45 ribu hektare adalah bagian dari TNBBS, menjadi habitat yang cukup ideal bagi kedua harimau itu. Apalagi sudah beberapa kali harimau yang wilayah kekuasaannya sekitar tujuh kilometer persegi itu dilepaskan di sana plus puluhan harimau asli Tampang Belimbing. TNWC di bawah pengelolaan PT Adhiniaga Kreasi Nusa, anak perusahaan Artha Graha Network.

Mangsa

Banyak sekali jenis mangsa yang bisa didapat harimau sumatera di kawasan itu. Selain rusa yang jumlahnya ratusan, juga terdapat kerbau liar dan ikan yang bisa menjadi mangsa "si raja hutan" itu.

Penglepasan itu juga dibarengi dengan Safari Night, di mana Menteri Kehutanan dan undangan dari Pemprov Lampung dan Pemkab Lampung Barat ikut menyaksikan hewan-hewan liar yang menjadi mangsa harimau dalam siklus kehidupan alam.

Sejumlah daerah terlihat kawanan rusa sedang merumput, dimulai dari kawasan runway pesawat terbang--sekitar 500 meter dari Sekretariat TNWC. Kemudian, kawanan kerbau liar juga terlihat merumput saat malam di padang rumput itu.

Namun, malam itu peserta Safari Night tidak melihat raja rimba yang baru dilepas siang harinya di sekitar lokasi merumput mangsanya. Bahkan di tempat penglepasliaran dan di danau yang menjadi tempat favorit harimau mencari mangsa malamnya pun tidak ditemui. "Biasanya harimau di tepi sungai untuk mengintip hewan mangsanya minum," kata Penanggung Jawab TNWC Tomy Winata saat acara itu.

Rangkok, Penyu, dan Ikan

Selain harimau dan mangsanya, TNWC juga dihuni berbagai jenis burung dan ikan. Sementara pantai Belimbing yang menjadi pembatas TNWC, juga dihuni penyu belimbing--menurut penduduk setempat merupakan hewan asli daerah itu.

Salah satu jenis burung yang terlihat bermain di sekitar Sekretariat TNWC adalah rangkok. Tiga burung pemakan buah dan biji-bijian itu terlihat terus mengitari kawasan itu. Ketiganya adalah sebuah keluarga yang dipelihara oleh staf TNWC yang akrab disapa Kakek.

"Mereka memang biasa terbang di sekitar tempat ini. Memang saya pelihara sejak kecil sepasang rangkok itu, sampai kemudian bertelur dan mempunyai anak," ujar Kakek.

Kakek memang menjadi andalan TNWC untuk memelihara setiap warga baru yang bakal menghuni kawasan hutan di sana. Selain keluarga rangkok itu, dua elang yang dilepasliarkan bersamaan dengan Buyung dan Panti juga buah tangannya. Selain itu, banyak lagi burung atau yang oleh masyarakat ditemukan dan kemudian diserahkan ke TNWC untuk dikembalikan ke alam. "Kadang penduduk membawa ketilang anakan. Setelah dipelihara dan besar, kami lepaskan lagi ke hutan," kata Kakek.

Hewan langka lainnya adalah penyu yang ikut dilepasliarkan Menteri Kehutanan bersama Sekprov Lampung Irham Jafar Lan Putra, Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, dan Kepala Dinas Kehutanan Lampung Hanan A.R. Penyu itu bertempurung menyerupai bentuk belimbing dan dilepasliarkan ke laut di pantai Tanjung Belimbing.

"Hewan ini sangat langka, maka harus dilestarikan kehidupannya. Agar anak cucu kita masih bisa melihatnya," kata Tomy Winata.

Apresiasi Pemerintah

Saat kunjungan itu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan juga sekaligus memberi penghargaan kepada TNWC karena keberhasilannya dalam konservasi alam. Penghargaan itu berupa penambahan luasan kawasan yang dikelolanya. "Tambahan ini akan terus dilakukan hingga sekitar 49 ribu hektare kawasan TNBBS," kata Zulkifli.

Tambahan luas kawasan pengelolaan TNWC itu menjadi tambahan tugas. Salah satunya adalah menghalau perambah dan mencari solusi relokasi penduduk. Sebab, sejumlah kawasan sudah mulai dirambah penduduk, bahkan sudah menjadi permukiman kecil.

"Pemerintah berterima kasih kepada TNWC yang mau membantu dalam sektor konservasi alam. TNBBS adalah warisan dunia, jadi kita patut menjaganya," kata Menteri. n MUSTAAN

Minggu, 19 Desember 2010

Rimbol

WAT_WAT GAWOH: Pembalut Anti 'Wikileaks'

KETENARAN sesuatu terkadang menjadi inspirasi atas inovasi lainnya. Salah satunya ketenaran sebuah laman pembocor informasi yang menjadi inspirasi iklan pembalut wanita.
Nah api hubunganni interenet jama halatni muli no... dacok kudo pakai mbungkus komputer (Nah apa hubungannya internet dengan alatnya perempuan itu... apa bisa untuk membungkus komputer??)
Hal itu terjadi di Pakistan. Sebuah iklan yang menawarkan pembalut antibocor sekalipun dengan dengan laman pembocor Wikileaks. Sekalipun laman itu bisa membocorkan sejumlah kawat rahasia milik Amerika Serikat (AS), namun perusahaan pembalut itu menjamin kebocoran dapat diantisipasi dengan produknya.
Iklan pembalut di bilboard di Ibukota Karachi, Pakistan, itu hanya bertuliskan "WikiLeaks... Butterfly doesn't".
"Iklan tersebut sebelumnya dibuat dengan menggambarkan seorang wanita yang menawarkan pembalut, tapi kami membuatnya sangat berbeda, betul-betul berbeda," ujar direktur Munir Bhatti kepada AFP, Jumat (17-12).
Hai-hai... wat-wat gawoh kuti no... mak nyambung (Hai-hai... ada-ada saja kalian... tidak cocok). (U-3)

Jumat, 17 Desember 2010

Rimbol

WAT WAT GAWOH: Barter Haram

NARKOBA menjadi barang haram yang peredarannya menjadi target tindakan kepolisian. Namanya barang haram tantu berik jama sai haram muneh (pasti berkawan dengan yang haram juga).

Begitu gambaran tentang peredaran narkoba di Malaysia. Sejumlah remaja negeri jiran yang menggunakan narkoba rela menukar pacarnya kepada pengedar. Tentu saja barter “haram” itu dengan pil psikotropika yang biasa disebut pil kuda.

Transaksi seperti ini seringkali dianggap sebagai alasan utama meningkatnya kejahatan seksual di Kelantan, Malaysia.

Deputi Kepala Polisi Kelantan Mazlan Lazim mengatakan dari investigasi yang diperoleh, remaja yang kecanduan pil kuda kerap menawarkan pacar mereka kepada pengedar narkoba untuk seks semalam.

"Praktek seperti ini kerap melibatkan remaja berusia antara 14 hingga 16 tahun, yang sudah sering hubungan seks dengan pacarnya," kata Mazlan seperti dikutip The Star, Kamis (16-12).

Polisi Malaysia pun melaporkan antara Januari hingga 12 Desember tahun ini, sekira 296 kasus pemerkosaan dilaporkan kepada pihaknya.

Payu asal dang emak bapakmu titukor jama injuk merereno, sangun sanak mak benor (Asal jangan ibu bapakmu ditukar dengan seperti itu, dasar anak durhaka.)

Rabu, 15 Desember 2010

Rimbol

WAT WAT GAWOH: Patung Polisi

KONSENTRASI diperlukan saat orang berkendara di jalan raya. Jika mata sopir tidak konsentrasi ke jalan, alamat kecelakaan menjemput.

Mulani kik nyuper dang tingok jama pengiluni mak ni sanak. (Makanya kalau nyopir jangan teringat dulu dengan keluhan istri di rumah.)

Apalagi, kalau ada sesuatu di pinggir jalan yang bikin heran. Wah.... matanya sopir langsung melotot. Sekalipun sebuah patung polisi, tapi kalau wanita dengan rok mini....?

Seperti di Republik Cheska. Keberadaan patung itu malah membuat angka kecelakaan makin tinggi bagi pengendara motor pria. Patung yang terbuat dari papan tersebut di pasang di wilayah paling sibuk di negeri tersebut untuk menghemat biaya karena pemasangan lampu lalu lintas.

Seorang pengemudi yang mengeluh setelah mengendarai mobilnya keluar jalur mengatakan, "Gambar tersebut sangat mengganggu. Maksud saya, rok mini? Di cuaca seperti ini?" ujar Petrl Lederer salah seorang pengemudi seperti dilansir orange.co.uk, pekan lalu.

Mengapi muneh plisi no makai span injuk reno, acak riluk goh. (Mengapa pula 'polisi' itu pakai rok seperti itu, lebih baik bugil sekalian.) (U-3)

Kamis, 09 Desember 2010

Nuansa Bening

'Ngekilik'

DUNIA sempat menjadi tergelitik akibat banyaknya bocoran data 'yang katanya' penting terkait Amerika Serikat. Bagaimana tidak... ternyata orang-orangnya yang ditempatkan di negara lain mencari informasi penting di tempatnya yang dilaporkan ke negaranya. Tuduhan, celaan, makian atau hinaan menjadi topik dalam laporan itu.
"Hebat memang ya Nem.. mamak Singi (Julian Assenge) itu. Jadi orang terkenal dia," kata Kacung setelah membuka berita dari internet di 'hape' Cinanya, suatu hari.
"Dia bisa ngekilik (menggelitik) orang untuk saling tuduh dan curiga. Makanya dia buat lamanya dengan nama wewewe dot kekilik dot com, jadi semua ngerasa geli."
Inem jadi bengong dengan pernyataan Kacung yang mak nyambung itu. "Kekilik com apa sih bang. Nek ora ngerti ojo ngomong (kalau tidak paham, jangan bicara)," jawab Inem.
"Itu loh Nem.. yang sering keluar di koran yang nyebut 'ibu' kita koruptor. Emang dari siapa sih di pelapor itu dapat informasi?" Kacung mencoba menjelaskan ke Inem.
"Oalah... WikiLeaks to bang. Sttttt.. tapi diam-diam saja ya bang, sebenarnya saya yang ngasih info itu. Soale aku dikasih rumah, montor dan tanah di kampung sama pejabat asing itu," kata Inem.
"Tapi akhirnya saya kapok bang, karena saya disuruh mengadu domba Jakarta dan Yogyakarta. Sebagai agen saya tetap punya nilai nasionalisme bang."
Inem terus nyerocos. Kata dia, semua bangsa di dunia ini disuruh sama dengan Amerika dan barat yang ternyata tidak lebih demokrasi dibanding Indonesia.
"Liat saja mereka, masih mengakui ratu Inggris, londo dan lainnya. Sementara Sri Sultan Ngayogyokarto tidak lebih berkuasa dibanding ratu mereka. Di Indonesia kan cuma ada satu yang berkuasa setingkat Presiden, yaitu 'Ratu Kidul' penguasa pantai selatan Jawa."
"Alah cawa api niku (ngomong apa kamu) Nem. Kok saya malah pusing," kata Kacung.
Inem tak mau kalah. "Ya itu abang Kacung. kita ini orang kecil jadi nggak usah ngomong kayak gituan. Sekali saya jelaskan sedikit aja bingung. Labih banyak hal lain yang pantas dibicarakan seperti kemanusiaan di Palestina, daripada kekilik itu," kata Inem. Astaghfirullah. (MUSTAAN BASRAN)

Halaman